Wednesday, May 14, 2008
60 tahun pembantaian di Deir Yasin,Palestin.
Pembantaian yang paling masyhur dan pertama kali dikenal media dan intelektual Arab adalah pembantaian Deir Yasin yang terjadi pada April 1948, yang melibatkan jemaah pengganas zionis “Hagana”, “Irgun” dan "Stern" dalam penyerbuan desa al-Musalamah dengan melakukan pembunuhan kaum wanita dan kanak-kanak, yang dilakukan dari jarak dekat.Meskipun kajian sumber-sumber sejarah menunjukkan pembantaian yang paling awal dan yang pertama dilakukan Zionis Israel terhadap orang awam Palestin telah berlaku pada tahun 1919 bertepatan pada perayaan hari raya Nabi Musa.Pada malam 9 April, 1948, 60 tahun yang lalu, penduduk Deir Yassin terbangun kerana perintah “mengosongkan desa” yang disuarakan oleh pembesar suara. Sebelum mereka mengerti apa yang sedang terjadi, mereka telah dibunuh.Penyelidikan Palang Merah dan PBB yang dilakukan berturut-turut di tempat kejadian menunjukkan rumah-rumah dibakar terlebih dahulu lalu sesiapa yang cuba menyelamatkan ditembak mati. Dalam serangan ini, wanita-wanita hamil dirobek perutnya mereka dengan benet, hidup-hidup. Anggota tubuh korban dipotong-potong, anak-anak dipukul dan diperkosa. Dalam pembantaian Deir Yassin, 52 orang kanak-kanak disayat-sayat tubuhnya di depan mata ibu mereka, lalu mereka dibunuh dengan cara kepalanya dipenggal.Lebih daripada 60 orang wanita terbunuh dan tubuh mereka dipotong-potong.Jumlah korban pembantaian Deir Yasin sebanyak 254 orang. Tidak puas hanya dengan pembantaian, para pengganas mengumpulkan kaum wanita dewasa dan remaja yang masih hidup, menanggalkan seluruh pakaian mereka, membaringkan mereka di atas kereta tidak berbumbung, membawa mereka sepanjang jalan daerah Yahudi di Jerusalem dalam keadaan telanjang.Jacques Reynier, perwakilan Palang Merah Palestin pada saat itu, yang melihat potongan-potongan mayat selama kunjungannya ke Deir Yassin pada hari serangan itu hanya mampu berkata, “Keadaannya sungguh mengerikan."Selama serangan, 280 orang Islam, di antara mereka wanita dan anak-anak, mula-mula diarak di sepanjang jalan lalu ditembak seperti menjalani hukuman mati.Sebahagian besar wanita yang masih remaja diperkosa sebelum ditembak mati, sedangkan remaja lelaki ada yang dikebiri kemaluannya.Pembantaian ini adalah sebahagian daripada rancangan pembantaian yang diatur terhadap rakyat Palestin oleh para pengganas Zionis yang bertujuan hendak mengubah Palestin menjadi sebuah negara Yahudi.Aksi-aksi ganas Zionis seperti di Deir Yassin telah menghasilkan pengusiran besar-besaran orang Palestin.Para milisi Zionis, dan kemudiannya tentera Israel mengusir mereka ke luar dari tanah bersejarah yang telah mereka huni berabad-abad lamanya. Dengan pantas pula Israel melakukan pemindahan Yahudi dari seantero dunia ke rumah-rumah dan tanah-tanah rakyat Palestin yang ditinggalkan.Bagi bangsa Palestin, Deir Yassin adalah simbol hilangnya tanah tumpah darah mereka dan kehancuran masyarakat mereka, sebuah situasi yang terus berlangsung hingga hari ini. Ketika Israel mendeklarasikan diri pada Mei 60 tahun lalu, lebih daripada 700,000 rakyat Palestin diusir sementara 78 peratus tanah pusaka Palestin lenyap dan berubah nama menjadi “Israel”.Dewasa ini, pelarian Palestin hampir berjumlah 4 juta orang, di luar populasi keseluruhan bangsa Palestin yang mendekati angka 10 juta. Sementara pelarian lain dari berbagai belahan dunia dapat kembali ke tanah air mereka, hak pulang pelarian Palestina hingga saat ini masih dirampas secara internasional. (seto)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment